merah itu cinta... merah itu hmmm....jadi keinget sama sate babi!
Eh, apa hubungannya ya sama sate babi?
Sate babi yang saya maksud disini Sate Babi Merah. Iya, warnanya merah, se-merah khasnya hidangan Charsiu atau Jasiu hidangan Chinese food yang juga ber-bahan daging babi. Nge-hits-nya, ya babi panggang manis. Nah, merah-nya itu nempel di sate ini. Enaknya sate babi merah sebenarnya tidak asing di lidah apalagi bagi pecinta kuliner berbahan babi. Rasa manis-nya khas, dominan gula merah / pasir atau bisa juga madu dengan percampuran rempah yang membuatnya sedikit berbeda dengan sate babi umumnya yang lebih berasa asin ke gurih. Bila sate babi umunya menggunakan saus berupa sambal kecap pedas ditemani irisan bawang merah (ada juga yang memakai bumbu kacang), untuk sate babi merah sudah enak dimakan begitu saja, karena resapan bumbu begitu berasa dalam dagingnya.
Dan berawal dari sebuah obrolan chit-chat dengan seorang teman lama dari jaman abu-abu yang tetep masih cantik sampai sekarang, saya pun 'reunian' meski ujung-ujungnya mampir gak pake lama. Pinginnya sih karena udah lama nggak ketemu, tapi melihat kesibukan melayani pembeli yang berjubel di sebuah event saat itu, saya pun lebih semangat untuk mencoba tidak menganggunya. Terus terang sih, masih diinget teman aja seneng apalagi bisa ketemu lagi...kan nggak jarang ya meski temen tapi kalau dulunya nggak kenal-kenal amat ya udah pasti sering hilang dari ingatan... *kok jadi baper gini...kayaknya mulai laper..lol*
Jadi dari pertemuan singkat itu, saya justru disodorin membawa pulang beberapa menu-nya, ada sate babi merah, babi rica, lalu seporsi lasagna yang diletakkan dalam wadah aluminium foil berukuran medium plus segelas segarnya fresh mulberry drink dari rekan seperjuangan atau adik? dari Favorich yakni Nomimono.
Hmm, yang bikin saya baper beneran, karena nggak mau dibayar. Huhu serba salah jadinya... tapi luluh sih, toh diminta untuk nge'review rasanya. Alhasil, muncul niatan untuk jepret-jepret narsis ini sate dan kawan-kawannya.
Beneran, baper. Pertama, karena pulangnya larut malam otomatis nggak bisa langsung nge'review juga icip-icip semuanya. Masuk kulkas dulu deh, sambil mikir-mikir dalam hati itu bakal berubah nggak ya rasanya. Ya udah, nyomot setusuk saja biar ga penasaran. Baper kali kedua, Eh, pas persiapan foto outdoor siap esok harinya, mendadak si mentari menghilang berganti mendung. Nah loh, ini sih yang menetes air mata deh bukan hujan. Glek, apa jadinya kalau harus masuk kulkas lagi? Nggak bisa marah, udah musimnya musim hujan. Ketawa sendiri, musti kerja keras dan super ngebut besok. Iya, bayangin sendiri, keringet sebesar jagung netes sambil kejar-kejaran sama jingle yang dinyanyiin dewa petir yang nggak sabar menangis. Hmm...legawa sudah lihat sate babinya nongkrong dengan manis.
Sate-nya pun saya tongkrongin dalam wadah anyaman bambu dan piring menjalin. Biar lebih stylish gitu. Nggak lupa versi lain dalam wadah / box sebenarnya. Yang ini biar lebih orisinil. Tak kurang, ikut juga berjejer sambal kecap, irisan jeruk nipis dan tomat ceri yang ranum merah menyala. Nggak ketinggalan, disertai saus bawaannya. Kalau soal si telur mulus yang kuningnya meleleh, entahlah terngiang-ngiang aja. Entah benar atau nggak pake telur, rasanya hidangan ini berasa makin seksih! *eh*
Rasa sate-nya enak, bumbunya ringan tetapi terasa percampuran rempahnya. Ada sedikit aroma kacang dan untuk manisnya sendiri tidak kemanisan. Berpadu dengan gurih alaminya dari daging babi. Meski terlihat kering, dagingnya empuk dan masih ada juicy dari secubit lemak. Setusuk pun terasa padat. Kejutan datang waktu dicocol sama saus-nya. Paduan sensasi jeruk yang menyegarkan dalam balutan sambal merah semakin menggoda. Tekstur sambalnya sendiri halus dengan beberapa biji cabai yang mengintip malu-malu. Ringan tapi makin melengkapi. Makin mantap kalau dimakan sama nasi anget-anget.
Sate babi merah ini menjadi salah satu menu andalan Favorich yang pastinya layak coba. Siapa tahu bakal seperti slogannya, get ready to be addicted. Terutama bagi yang berdomisili di Surabaya bisa mengunjungi booth mereka di berbagai event atau bazzar yang diadakan khususnya setiap akhir pekan. Atau pantau via facebook DISINI serta follow via Instagram @favorich untuk info terkini.
I think I get ready to be addicted.
I get favorich.
0 komentar:
Post a Comment