Omah Pule - New Dine Arounding with Paddy Field


Mumpung edisi kuliner di kota kelahiran, ada satu spot kuliner yang baru lahir *wew emangnya bayi? Hihihi...belum genap setahun gitu. Namanya Omah Pule *artinya? hmm...nggak tahu, nggak sempat nanya sama owner-nya - owner-nya aja yang mana nggak tahu #plak :D Meski bingung akhirnya saya ngeh juga apa yang dimaksud dengan Pule itu, ternyata jenis pohon toh.*pohonnya kayak apa...coba cek sendiri pic dibawah - udah pake plang nama kayak siswa lagi di-ospek tuh...

 Berkonsep bungalow sembari menikmati temaramnya suasana di tengah sawah *walaupun sawahnya sendiri dibatasi pagar teralis, jadinya memandangnya nggak bebas* Omah Pule bisa jadi jujukan melepas kepenatan sejenak bersama teman ataupun keluarga, tentunya sambil mengisi baterai perut. Tiap bungalow-nya berkesan adem dengan penggunaan material kayu secara keseluruhan dan beratapkan jerami *jadi pingin bawa pulang mejanya buat dekor foto*. Berhubung datang di waktu lunch jadinya ya belum berkesempatan menjajal suasananya sewaktu malam yang barangkali makin temaram dan romantis *ehmm~apalagi datangnya cuma berdua...* Gapapa, lain waktu. Toh bisa labil saya kalau niat jepret-jepret malem-malem gitu.

Selain bungalow untuk ukuran keluarga, setelah melewati sebuah kolam yang berisi banyak ikan koi dan gurami *tutup mata dulu ada yang porno suka pipis tuh* ada juga bungalow yang lebih luas dan memanjang di bagian paling belakang yang disediakan untuk acara berkapasitas besar, entah pesta atau untuk menjamu klien barangkali ya. Soalnya juga disediakan peralatan karaoke untuk bernyanyi bareng *apapun asal nggak dangdut...makin galau kalo mesti joget-joget di tengah sawah :D 











Untuk sajian menunya -entah mungkin karena masih terbilang baru- yang ditawarkan tidak banyak. Saya bisa memilih menikmati sajian ikan gurami yang digoreng, dibakar atau di-asam manis, lalu ayam panggang khas Jonegoroan *buat yang nggak ngerti, ini istilah lokal, kurang lebih sama kayak suroboyan - eniwei jadi pingin typo tulisan di menunya* dengan rasa yang rada nohok. Kalau suka seafood, ada pilihan udang dan cumi. Juaranya, si garang asem ayam. Dibungkus harum pake daun pisang, penuh kuah yang berasa asem segar dan garang-nya (pedas) pas. Ayamnya sih nggak garang tapi lembut sampai ke hati tulang. Cukupan buat 1-2 orang. Kalo doyan banget ya musti pesen sendiri-sendiri biar nggak rebutan :) Buat penyuka sambal ada empat pilihan sambal tambahan yang bisa dicocolin ke tahu crispi. Saya sih pesan sambel bawang kesukaan. Enak sih cuman nggak abis. Nggak sanggup ngebayangin bijinya yang gede-gede masuk ke perut numpuk di usus alhasil dikoret-koret sebisanya *sambil ngusap keringat antara kepedesan dan gerah memisahkan bijinya* 

Suasana yang rindang dan adem dengan lokasi yang terletak agak jauh dari kota bisa menjadi nilai plus bagi siapapun yang merasa lapar perut dan mata. Ngadem puas perut kenyang. Well, when it works, it stays better, right?









0 komentar:

Post a Comment

 

Popular Posts

instagram me

THX4Visiting & Please :)

THX4Visiting & Please :)

Followers