Apakah kamu percaya adanya keberadaan spiritual?
Apakah kamu mempercayai semua yang terjadi saling mempengaruhi?
Apakah kamu tahu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah permohonan?
Apakah kamu bisa memegang kata-kata yang telah terucap?
Dan, ketahuilah bahwa sebenarnya tak ada kebetulan di dunia ini....
Pernahkah membayangkan bersinggungan dengan hal-hal spiritual, dihantui oleh perasaan ganjil dan alih-alih bergidik melihat penampakan yang diluar biasa namun juga menghadapi segala ketakutan ketika memiliki kemampuan untuk melihat apa yang tak bisa dilihat oleh orang lain di sekitar dan ketika 'mereka' itu mendekat karena tahu kamu mengetahuinya...? Seperti itulah kehidupan sehari-hari seorang Kimihiro Watanuki, pelajar menengah atas yang hidup seorang diri. Selalu muram dan ketakutan saat dirinya selalu didekati jadi sasaran makhluk-makhluk ganjil yang secara spiritual hanya bisa dilihatnya. Cerita dimulai ketika Watanuki bergumul dan secara kebetulan (atau pastinya, takdir) menyentuh pagar kayu yang menyelamatkannya. Rasa penasaran membawanya bertemu dengan Ichihara Yuuko, sang mistress pemilik rumah yang ternyata merupakan seorang cenayang sekaligus penyihir berkemampuan luar biasa. Yuuko menjelaskan bahwa hanya orang yang memiliki urusan yang bisa melihat dan masuk dan siapapun yang menemuinya berarti memiliki sebuah permohonan untuk dikabulkan dengan syarat harga yang dibayar bernilai sama pantasnya, tidak lebih atau kurang dengan permohonan tersebut. Sebagai biaya ganti permohonan, Yuuko meminta Watanuki, yang alih-alih terjebak untuk bekerja di tempatnya. Pertemuan ini mau tak mau mengikat Watanuki untuk terlibat lebih jauh dalam kejadian / hal-hal spiritual yang ditangani oleh Yuuko, membuatnya belajar serta memahami dan mewaspadai keberadaan termasuk hal-hal kecil yang dianggap sepele oleh kebanyakan orang seperti mitos dan janji. Keberadaan Watanuki menghadapi hal-hal tersebut mulai menyeret kehadiran kedua teman dekatnya, Himawari Kunogi dan Shizouka Domeki, yang sama sekali tak terkejut dengan hal-hal spiritual yang dialami dan menarik perhatian beberapa penghuni dunia spiritual untuk berhubungan dengannya. Perlahan namun pasti, takdir yang mempertemukannya dengan Yuuko membuat hidup Watanuki berubah dan mengubahnya menjadi pribadi yang lebih peka dan memahami alasan hidupnya...
Bukan sebuah rahasia lagi kalau karya CLAMP -nama yang membawahi keempat mangaka perempuan ini- selalu mengandung twist atau terlibat chronicle di karya lain mangaka ini. Manga dan anime xxxHolic sendiri menjadi jembatan atau semacam prelude untuk cerita Tsubasa Reservoir Chronicle yang juga berhubungan dengan cerita Card Captor Sakura yang dirilis jauh sebelum xxxHolic. Konsep keterkaitan yang disebut "Clamp Universe" inilah yang membuat karya-karya CLAMP selalu dikenal karena saling terhubung walau masing-masing berdiri sendiri sebagai satu judul, selain itu, tentunya faktor cerita dan visualisasi/desain yang memang memikat dan penuh detail yang menjadi ciri khas CLAMP. Alur cerita xxxHolic sendiri cukup setia mengikuti kisah manga-nya, yang dirilis penerbit Kodansha dan dimuat di Weekly Young Magazine (tahun 2003 -2010) dan Bessatsu Shonen Magazine (tahun 2010-2011) dan versi anime-nya dirilis tahun 2006 dilanjutkan season keduanya xxxHolic: Kei di tahun 2008, disertai tiga buah OVA (2009, 2009, 2010) dan sebuah Movie (2005), dengan tone yang cenderung gelap dan nuansa supernatural serta psikologis. Pertanyaan siapa sesungguhnya Yuuko dan Watanuki sendiri, mengapa pertemuan keduanya sudah ditakdirkan dan bagaimana keterkaitannya dengan karya CLAMP yang lain menunjukkan masih banyak misteri yang tersembunyi untuk diungkapkan dalam kisahnya. Karya-karya CLAMP sendiri dikenal memiliki nuansa misteri dan psikologis memberi kerumitan dalam hubungan antar karakternya begitu ekspresif terlebih antara karakter yang sejenis. Unsur inilah yang diyakini penggemar bahwa kisah xxxHolic memiliki cerita yang kompleks dan tidak sesederhana yang terlihat. Desain yang sedikit berbeda dari karya-karya besar CLAMP sebelumnya, proporsi karakternya terlihat cukup 'memanjang' untuk proporsi tubuh, lengan atau kaki tiap karakternya (entah seberapa tingginya Yuuko atau seberapa lebatnya rambut Himawari kalau diurai). Secara garis besar tiap chapter atau per episodenya menceritakan klien, pelanggan yang datang menemui Yuuko untuk memecahkan masalah, disinilah CLAMP seringkali memberikan twist yang menarik dalam penyelesaian sekaligus mengajarkan pentingnya nilai-nilai yang seringkali dianggap remeh oleh banyak orang.
(* inevitable, fate, kind of destiny)
Mengambil tema spiritual yang sangat kental dalam budaya Jepang atau bahkan universal seperti misalnya keberadaan mitos yang ternyata juga ada di luar Jepang, suasana misteri selalu menonjol sekalipun dalam gambaran lingkungan yang modern atau keramaian, dimulai dengan kehadiran hal-hal ganjil yang senantiasa mendekati Watanuki atau disekeliling klien / pelanggan yang meminta tolong kepada Yuuko. Walau begitu tidak semua digambarkan secara serius, diimbangi dengan sentuhan komikal yang kuat tiap karakternya. Art-style juga desain kostum terlebih dress yang dikenakan Yuuko seringkali terlihat extravagant (dan proporsi tubuhnya yang menjulang) membuat XXXholic menghibur secara visual sekaligus mengajak waspada dan merenungkan kejadian-kejadian spiritual yang terjadi.
MONOGATARI
xxxHolic Rei (Return). 2013
xxxHolic Movie - Gekijouban xxxHolic: Manatsu no Yo noYume / A Midsummer Night's Dream. 2005
xxxHolic - 24 episodes. 2006. Production I.G
xxxHolic: Kei - 13 episodes. 2008
xxxHolic Shunmuki (Spring Dreams Chronicle) - OVA. 2 episodes. 2009
xxxHolic Rou - OVA. 2 epsiodes as xxxHolic Rou and xxxHolic Rou Adayume. 2010
xxxHolic Novel, Art-books, Fan-books
SONG BIRD
xxxHolic : OP '19 Sai' - Suga Shikao (lyric & comp. by Suga Shikao)ED (ep 1- 13) 'Reason' - Fonogenico (lyric/Naoko Takayama & comp/Masaru Kawaguchi)
(ep 14-24) 'Kagerou' - BUCK TICK (lyric/Atsushi Sakurai & comp/Hisashi Imai)
xxxHolic: Kei : OP 'Nobody Knows' - Suga Shikao (lyric & comp. by Suga Shikao)
ED 'Honey Honey' - SEAMO ft Ayuse Kozue
xxxHolic OVA - Shunmuki : OP 'Sofa' - Suga Shikao
ED 'Cherish' - Azu
xxxHolic OVA - Rou : ED 'Kaza Nagi' - Suga Shikao
xxxHolic OVA - Rou Adayume : OP 'Adayume' - Suga Shikao
ED 'Gomen ne' - Tiara
xxxHolic Movie : 'Sanagi' - Suga Shikao
xxxHolic Live Action : Aitai - Suga Shikao
Fate 1 - Hitsuzen / Fate
Kekuatiran Watanuki terjadi, ia diganggu oleh hal-hal ganjil yang ingin menelannya sepanjang perjalanan seusai sekolah. Beruntung ia tertolong setelah menyentuh pagar, mengusir lenyap semua keganjilan itu. Watanuki menyadari sebuah rumah bergaya campuran kuno dan Jepang dengan rasa penasaran diikuti dengan tubuhnya bergerak sendiri masuk kedalamnya. Disambut oleh kedua gadis kecil, Maru dan Moro yang perwujudan aslinya adalah shiki paper milik Ichihara Yuuko, mistress sekaligus pemilik shop that grant only wishes. Yuuko mengatakan bahwa hanya orang-orang yang memiliki keperluan atau permohonan yang bisa melihat rumah/shop ini juga menjelaskan apa yang menjadi keinginan Watanuki, dan sebagai gantinya ia meminta pemuda itu bekerja sebagai part-timer. Walau semula enggan, karena kuatnya keinginan untuk tidak lagi diganggu oleh hal-hal berbau ganjil itu Watanuki pun menurut. Setelah bertemu Mokona, Yuuko meminta keduanya pergi berbelanja dan menyadari bahwa ada hal ganjil yang terus mengikutinya. Di tengah perjalanan, ada beberapa siswi yang menguatirkan salah seorang temannya yang berbicara seakan memiliki situasi yang sama sepertinya. Niat baik Watanuki untuk menghiburnya malah dianggap menyebalkan hingga makhluk ganjil yang sudah melekat kepadanya mendadak berpindah ke siswi tersebut. Sesampainya, ia merasa bersalah ketika Yuuko menjelaskan bahwa di dunia ini setiap kesempatan selalu membuka kemungkinan, termasuk menarik hal-hal yang buruk untuk orang lain, dan merasa bersalah karenanya.
memento : seperti kata Yuuko, ada banyak kesempatan yang membuka segala kemungkinan di dunia ini, termasuk tindakan dan cara berpikir kita. Ucapan, pikiran atau keinginan buruk mampu mempengaruhi orang lain untuk ikut terlibat bahkan terluka sehingga menyimpan dendam dan dengki. Begitupula melakukan hal-hal baik, walau tidak ada yang melihatnya, hal yang baik menarik kebaikan yang lebih besar.
Episode 2 - Kyogen / Deceit
Omelan Watanuki karena diganggu saat memasak berhenti ketika Yuuko mendapatkan seorang wanita muda yang memohon apakah ia bisa menyembuhkan rasa kaku dan berat di jari kelingkingnya yang semakin parah. Permohonan yang terdengar sepele itu ditanggapi Yuuko dengan bertanya, apakah ada kebiasaan buruk yang menyulitkanmu? Watanuki yang mengintip mendapati semacam asap hitam keluar dari jari tersebut. Pada akhirnya Yuuko memberikan sebuah cincin untuk dipakai wanita muda itu. Keesokan harinya Watanuki antusias menceritakan kegembiraannya saat bertemu Himawari, yang dianggapnya sangat imut sekaligus kekesalan karena Domeki selalu mengganggunya, sebaliknya Yuuko memberikan pendapat yang sama sekali berbeda. Obrolan lagi-lagi terhenti dengan kedatangan kembali wanita muda itu yang merasa kali ini kaku hingga ke lengan. Tanpa menyadari kebiasaan buruk yang dilakukannya, ia malah menjawab pertanyaan Yuuko dengan kebohongan hingga semakin memperbesar asam hitam yang mengelilinginya. Menguatirkan hal buruk akan segera terjadi, Watanuki berlari menyusulnya namun malah menemukan lebih banyak kebohongan dilakukannya hingga asap hitam itu semakin mengepul. Merasa cincin itu kotor, ia melepasnya hingga membuatnya tak lagi mampu bergerak saat menyebrang jalan, dan dari kejauhan suara kendaraan terdengar semakin mendekat...
memento : tidak menyadari kebiasaan buruk terkadang menggambarkan seseorang yang tidak mau berubah demi kebaikannya. Meski melukai orang lain tidak ada yang lebih terluka daripada pikiran atau tubuh kita sendiri. Angan-angan itu baik selama itu tidak menenggelamkan pada khayalan yang menghancurkan siapa kita sesungguhnya.
Episode 3 - Enzeru / Angel
Kekesalan Watanuki karena dikalahkan Yuuko sirna setelah Himawari mendatangi keduanya dan meminta tolong kepada Yuuko untuk mengatasi masalah teman-teman di kelasnya yang mulai mengalami kejadian aneh setelah melakukan permainan Angel (sekilas mengingatkan permainan jelangkung). Bersama Doumeki, Watanuki yang mengenakan headphone imut untuk berkomunkasi jarak jauh dengan Yuuko menyelidiki sekolah di sore harinya dan menemukan asap gelap yang berarti benar adanya keberadaan makhluk spiritual. Sesampainya di atap, Watanuki terlambat menyadari bahwa ketiga siswi yang dilihatnya bermain dan bersikap histeris itu merupakan perwujudan energi negatif dan mendorongnya terjatuh dari gedung. Dengan sigap Doumeki menyelamatkannya meski ia tak mampu melihat apa yang sebenarnya terjadi. Di saat bersamaan seekor ular besar muncul dan melahap energi negatif tersebut. Belakangan, Yuuko menjelaskan ular tersebut perwujudan pelindung energi di lingkungan tersebut yang merasa tercemari adanya energi negatif dari permainan itu sekaligus memberi tahu Watanuki, tanpa kehadiran Doumeki ia mungkin tak akan bisa menyelesaikannya. Yuuko mengungkapkan bahwa energi Doumeki adalah kebalikan Watanuki yang mudah menjadi sasaran empuk bagi energi spiritual, karena itulah mereka berdua menjadi pasangan yang saling menguntungkan.
memento: keberadaan seseorang mampu menyemangati dan memiliki pengaruh, seperti yang dirasakan Watanuki dari Himawari dan Doumeki. Percaya atau tidak, ada hal-hal spiritual dalam diri setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda. Yang kuat menjaga yang lemah, dan seringkali masih banyak yang tidak menyadari apa yang dilakukan juga memberikan pengaruh (efek) di lingkungannya. Semakin besar efek itu berkumpul menjadi energi yang tak terlihat selanjutnya berbalik memberikan pengaruh ke lingkungannya.
Episode 4 - Uranai / Divination
Watanuki membuatkan bekal untuk dinikmati bersama Himawari. Walau mengomel dengan kehadiran Doumeki, ia berterima-kasih telah diselamatkan sekaligus menyebabkan lengan Doumeki terluka. Pembicaraan mengenai ramalan bintang dengan Himawari di sekolah kembali dipertanyakan Yuuko kepada Watanuki yang ternyata tidak tahu-menahu mengenai hal itu dan memutuskan mengajaknya menemui teman lama sembari membawa sebotol sake sebagai hadiah. Alih-alih sampai di tempat, Yuuko menyadari itu bukanlah rumah yang mereka cari dan berganti sebagai tempat ramalan. Dihantui rasa penasaran, Yuuko meminta Watanuki untuk mencobanya. Beberapa tebakan mengejutkan Watanuki tetapi tidak sama sekali bagi Yuuko yang makin kesal karena menyadari ucapan-ucapan peramal itu tidak lebih sebuah pembodohan yang mudah ditebak kemana arah reaksi orang yang diramalnya. Terlebih hanya mengenali Mokona sebagai boneka. Berbekal sapu tangan menjadi kupu-kupu pencari jalan, akhirnya mereka menemukan rumah teman lama Yuuko, seorang nenek yang telah menanti kedatangan mereka. Ramalannya untuk Watanuki jauh berbeda dan menenangkan hatinya, termasuk menjelaskan bagaimana Watanuki mendapatkan kepandaiannya memasak dari sang ayah dan perubahan jalan hidupnya telah dimulai.
memento : diibaratkan di dunia ini ada dua tipe, orang yang bisa meramal dan orang yang suka diramal, selebihnya diantara itu adalah orang-orang yang tahu dan tidak tahu bagaimana ramalan yang baik dan apa yang sesungguhnya ingin diramal. Kebanyakan orang menyukai keterkejutan saat ditebak dengan benar, sama halnya hanya menyukai diramal akan hal-hal yang baik. Bahkan seorang peramal yang baik belum tentu menyampaikan maksudnya dengan bijaksana. Episode ini sekaligus menjelaskan arti simbol kupu-kupu yang mencerminkan pergi dan metamorfosis melambangkan perubahan hidup Watanuki semenjak bertemu Yuuko.
Episode 5 - Shiritori / Letter's Game
Kemenangan Doumeki dalam perlombaan memanah membuat Watanuki muram karena cemburu Himawari terlihat gembira bukan untuknya, ia pun makin tersinggung saat Doumeki memberinya ujung anak panah kemenangannya. Dalam perjalanan pulang Watanuki tertarik mengikuti bau harum yang berakhir di sebuah kedai oden tanpa menyadari ia telah memasuki dunia spiritual. Terkejut saat mendapati ayah dan anak rubah mengelola kedai oden tersebut, Watanuki tetap menikmati semangkuk hidangan oden yang berakhir gratis sebagai ganti telah memberikan anak panah kemenangan atau disebut panah Hajya yang memiliki makna pelindung dari energi jahat kepada anak rubah. Watanuki lebih terkejut lagi saat ayah rubah mengenal Yuuko sembari menitipkan bingkisan untuknya kemudian menghilang. Esoknya Yuuko menugaskan Watanuki mengantarkan bingkisan untuk ayah rubah sebagai balasan dan berpesan untuk berhati-hati. Watanuki yang tak sepenuhnya mengerti diminta untuk membawa ransel yang ternyata hanya berisi Mokona yang kemudian mengajaknya bermain shiritori / permainan kata-kata, tepatnya setelah ia mulai dikejar-kejar makhluk ganjil yang ingin memakannya. Permainan itu dimainkan hingga Watanuki sampai tepat berada di depan kedai oden. Kesal tanpa mengetahui maksud Mokona melakukan itu, ayah rubah menjelaskan bahwa tujuan awalnya shiritori dimainkan ketika pengelana melewati daerah berbahaya sehingga tiap kata yang disebutkan menjadi semacam pelindung yang membuatnya tetap aman. Hadiah dari Yuuko yang berupa sepasang burung bayangan dalam sangkar pun tersampaikan dengan baik.
memento : memberikan hadiah dan membalasnya dapat dimaksudkan sebagai keterikatan untuk mengingat dan menjaga hubungan yang baik dengan sesamanya. Shiritori menjadi semacam cara mengalihkan perhatian dan menyingkirkan energi negatif ketika menghadapi pikiran ketakutan atau kecemasan yang bisa menghancurkan seseorang. Dan tidak ada yang lebih baik untuk menikmati keindahan purnama saat kita masih diberi kesempatan untuk menikmatinya.
Episode 6 - Tandeki / Indulgence
Setelah meminta Watanuki membelikan obat pereda mabuk untuknya, Yuuko merasa segar kembali dan memutuskan untuk pergi berbelanja ke kawasan Ginza. Bersama Watanuki yang kebingungan karena melewati lorong misterius yang menakutkan, Yuuko membeli sebuah tongkat baseball dan menuju ke sebuah apartemen yang ditinggali oleh seorang ibu rumah tangga yang dikenalnya lewat dunia maya. Kenyataan ia mengalami ketergantungan yang kronis hingga tak mampu berpaling untuk terus online di depan komputer membuatnya meminta nasehat kepada Yuuko. Beranjak dari situ, Yuuko hanya diam menunggu apakah ia benar-benar mau berhenti atau tergoda sekali lagi. Pada akhirnya, permohonannya dikabulkan Yuuko dengan jurus rahasia, mengambil kursi milik anaknya sebagai harga pengganti dan meninggalkan pesan bahwa yang bisa membantunya adalah dirinya sendiri.
memento : Pantaskah ketergantungan internet atau online, berselancar di dunia maya disebut sebagai tren? ataukah ini semacam fenomena yang tanpa disadari telah mengubah cara berpikir dan kreativitas orang-orang di masa sekarang. Baik buruknya yang menentukan adalah diri sendiri, apakah bisa menggunakannya dengan baik untuk mempermudah hidup atau malah menggelamkan hingga lupa segalanya menjadi manusia apatis dan antisosial yang tak lagi peduli kewajiban, tanggung jawab dan waktu yang masih kita miliki, terlebih perhatian terhadap orang-orang di sekitar. Terkadang tanpa disadari, apa yang seharusnya mendekatkan malah menjauhkan saat semuanya terlalu berlebihan, bukan?
Episode 7 - Ajisai / Hydrangea
Pertemuan pertama Watanuki dan Ame-warashi tidak berjalan lancar. Kekesalannya bertambah ketika Yuuko dengan gampangnya menyanggupi permintaan roh hujan itu untuk meminjam Watanuki menyelesaikan permintaan. Bersama Doumeki dan sebelumnya meminjam pita rambut milik Himawari, keduanya menuju ke sebuah area di taman yang dipenuhi bunga Hydrangea yang tumbuh begitu besar. Sesaat Watanuki merasa ngeri setelah menemukan bunga Hydrangea berwarna merah yang mendadak menarik dirinya ke dunia spiritual dan menemukan seorang anak perempuan yang menangis karena tidak dapat beranjak pergi kemanapun. Sembari menghiburnya, Watanuki mencium bau yang tidak sedap dan mendengar suara-suara yang melarangnya ketika anak perempuan itu mengajaknya pergi. Menyadari bahwa masih menggengam pita yang terhubung dengan Doumeki, Watanuki beranjak sadar menandakan permasalahan terselesaikan. Watanuki salah mengira menganggap Ame-warashi peduli terhadap nasib anak perempuan itu namun sebaliknya Ame-warashi hanya tidak ingin bunga hydrangea dikotori oleh manusia.
memento : Perasaan kekuatiran Ame-warashi bisa berlaku kepada siapapun dan setiap orang tentu punya reaksi untuk keberadaan yang tak diinginkan. Di satu sisi, Watanuki mengembalikan apa yang hilang kepada anak perempuan dan kepada keluarganya, sedangkan Ame-warashi mengembalikan kemurnian spiritual hydrangea yang tercemari oleh anak perempuan tersebut. Mempertahankan hal yang baik terkadang tidak selalu dalam pikiran yang sama tetapi menghasilkan kebaikan yang sama.
Episode 8 - Keiyaku / Contract
Seorang wanita muda yang juga seorang pengajar di sekolah Watanuki mendatangi toko disaat Yuuko dan Watanuki tengah membersihkan debu barang-barang di gudang. Ia tertarik dengan sebuah benda dan memohon pada Yuuko untuk memilikinya. Menyadari apa yang akan terjadi Yuuko hanya berpesan agar ia tak sekali-kali membukanya. Ketika di sekolah, pengajar itu berpapasan dengan Watanuki dan bertabrakan dengan Himawari hingga di luar dugaan segel benda itu terbuka. Watanuki akhirnya mengetahui benda itu adalah The Monkey's paw yang bisa mengabulkan permohonan namun beresiko tinggi. Mengetahuinya, pengajar itu malah tertantang untuk membuktikannya karena merasa ia selalu bernasib baik dan meminta permohonan pertama agar hujan turun saat itu juga hingga senja. Permintaan demi permintaan yang dikabulkan membuat pengajar itu lupa akan konsekuensinya hingga hal itu datang kepadanya..
memento : bukankah tidak ada hal yang gratis di dunia ini, termasuk kesuksesan memiliki jalan dan usaha yang harus ditempuh sebelum ditemukan. Sama halnya nasib baik datang dari usaha yang tak kenal lelah untuk berjuang. Karena setiap hal yang diminta selalu ada konsekuensi yang harus dibayar, tak harus berupa uang tetapi lebih kepada sebuah pengorbanan, baik itu menambah atau mengurangi waktu, perhatian atau kesempatan. Dan untuk setiap permintaan yang berlebih, selalu ada konsekuensi untuk kehilangan yang sama berlebihnya. Manusia tidak pernah lupa meminta keinginannya tetapi seringkali lupa apakah ia sudah pantas untuk mempertanggungjawabkannya.
Episode 9 - Yubikiri / Pinky Swear
Himawari bertanya kepada Watanuki apakah ia tahu mengenai tali merah takdir dan berakhir dengan penjelasan dari Doumeki. Yuuko menerima pembayaran dari Ame-warashi berupa pipe fox atau Kudagitsune, rubah berekor sembilan yang ternyata begitu menyukai Watanuki. Saat teringat dengan pertanyaan tentang tali merah takdir, seorang wanita muda yang sebelumnya ditolong oleh Watanuki datang ke toko dan bertanya mengenai jemari kelingkingnya yang terasa kaku. Seperti kasus sebelumnya (ep.2) Yuuko menanyakan hal yang sama dan memberikan cincin. Karena cemas akan terjadi hal yang serupa, Watanuki mengikuti dan mendapatkan wanita itu banyak mengumbar janji serta mudah melakukan pinky swear dengan banyak lelaki yang dikencaninya. Hukuman yang sama mendatangi wanita itu namun berkat bantuan Kudagitsune, ia terselamatkan walau tetap membayar harga untuk hukumannya..
memento : tidak mudah dan tidak semua orang memahami pinky swear dan tali merah takdir secara spiritual. Nyata atau tidak, bertujuan agar setiap pribadi menghormati pentingnya janji dan kesetiaan dalam menjaga sebuah hubungan. Apapun itu, janji adalah sebuah tanggung jawab yang memiliki nilai yang tidak boleh disepelekan atau mudah diumbar. Sebuah janji nilainya berlaku seumur hidup, bayangkan saja bila seseorang dengan mudah berjanji maka seberapa berat tanggung jawab yang akan ditunggu darinya bila hidup manusia ada batasnya?
Episode 10 - Tomoshibi / Lamplight
Musim panas yang menyengat akhirnya datang dan menggoda Yuuko untuk mengadakan acara bercerita hantu yang biasa disebut Hyaku Monogatari (100 Tales of Horror). Yuuko mengundang Doumeki dan Himawari untuk ikut serta. Dimulai dengan memasang lilin di setiap sudut dan menempatkan mangkuk berisi air sebagai pendeteksi keberadaan roh, Himawari memulai dengan cerita seorang istri yang menghantui suaminya. Dilanjutkan Doumeki yang bercerita mengenai pemuda yang pindah ke apartemen lama dan dihantui. Watanuki menyambung cerita tentang masa kecilnya bertemu laki-laki misterius yang menakutkan. Suasana semakin seram saat Yuuko menyebutkan bahwa ada keberadaan roh-roh di sekeliling mereka dan menangkap Watanuki yang ketakutan.
memento : ketakutan adalah sifat alami manusia ketika merasakan ketidaknyaman dan kekuatiran terhadap sesuatu yang asing dan mengancam. Menjadi energi yang tanpa disadari menarik energi-energi atau hal buruk disekitarnya terlebih dalam hal spiritual. Seperti itulah kenapa manusia terhubung dengan dunia spiritual secara dekat atau tidak tergantung apa yang mereka percayai. Selain mengajarkan kewaspadaan, episode yang cukup horor ini juga menjelaskan betapa berpengaruhnya kata-kata dan cerita dan tradisi untuk mengimbanginya.
Episode 11 - Kokuhaku / Confession
Watanuki kesal ketika memikirkan bagaimana Doumeki memakan rakus semua masakannya tanpa ada pujian. Musim panas masih menyengat tetapi mengibarkan semangat Yuuko, Maru, Moro dan Mokona menanti kedatangan Watanuki yang membawa kotak bekal berisi Ohagi (mochi of rice and sweet azuki). Karena tersisa satu, Yuuko lantas memprovokasi agar memberikannya kepada orang yang penting dan Himawari-lah yang muncul di pikiran Watanuki. Bergegas pergi, Yuuko tersenyum, berucap bahwa terkadang tidak semua berjalan seperti yang direncanakan. Kenyataannya Doumeki muncul memakannya dan memberikan kartu pos yang menjelaskan keberadaan Himawari. Tiba-tiba seorang gadis muncul membuat Watanuki salah mengira bahwa gadis itu datang untuk mengutarakan perasaan kepada Doumeki. Sebaliknya gadis itu mengambil ohagi secara spiritual dari tubuh Doumeki hingga tak sadarkan diri. Yuuko muncul untuk menjelaskan pada Watanuki cara mengambilnya kembali secepatnya atau Doumeki akan koma. Dibantu Mokona dan burung besar, Watanuki mengejar gadis itu tengah melayang-layang dan dijaga oleh beberapa kurcaci dengan papan seluncur. Ame-warashi terpaksa muncul untuk menjemput gadis yang bernama Zashiki-warashi dan menjelaskan kesalah-pahaman kepada Watanuki.
memento : Zashiki-warashi merupakan perwujudan kepolosan, kemurnian namun tetap memiliki perasaan. Walaupun begitu perasaan juga harus disampaikan dan tersampaikan agar tidak menjadi sia-sia dan berbuah kesalahpahaman. Bukankah alam juga sama seperti itu dalam hubungannya dengan manusia? Alam menjaga apa yang diberikan manusia yang baik, dan marah apabila manusia tidak menyadari kebaikannya?
Episode 12 - Natsukage / Summer Shadow
Bersama Doumeki dan Himawari, Yuuko mengajak Watanuki dan Mokona menikmati musim panas dengan menginap di sebuah vila di pinggir pantai. Cerita dimulai dengan suara perempuan dan tulisan berwarna biru di dinding vila. Entah disadari atau tidak, dalam sebuah kesempatan, Himawari dan yang lain mengerjai Watanuki dengan menakut-nakutinya di malam hari berdasar cerita hantu yang sama persis akan sesosok wanita berbaju biru.
memento : Episode ini menggambarkan kisah misteri, entah berdasarkan kisah nyata atau khayalan, selalu meninggalkan kejanggalan di dalamnya. Seperti pepatah, biarlah misteri tetap menjadi misteri.
Episode 13 - Henbou / Transfiguration
Seorang pelajar di sekolah Watanuki berada di atap gedung dengan pandangan mengharap ke langit. Ada yang berubah dalam bayangan serta sketsa dirinya. Di lain tempat, Watanuki dan Himawari menyelesaikan sketsa mereka dan memperhatikan seorang gadis yang berada di atap tadi. Watanuki kembali melihatnya sepulang sekolah dan menemukan sepasang sayap tumbuh di belakang pelajar itu. Rasa penasaran membuat Watanuki membawa pulang helai bulu yang terjatuh, namun Yuuko langsung membakarnya dan berpesan untuk berhati-hati menjadi makan malam. Ketika menikmati bekal di hari berikutnya bersama Doumeki, Watanuki merasa sayap itu semakin membesar. Rasa penasaran Watanuki pun terjawab ketika bertemu pelajar itu mengamuk di festival musim gugur. Bersama Doumeki, ia menemukan wujud sebenarnya dari sepasang sayap yang ternyata mengincarnya. Dan itulah alasan mengapa kudagitsune selalu menemaninya...
memento : Setiap orang pasti mempunyai keinginan untuk terbang tinggi meraih yang terbaik dalam hidupnya. Kegagalan dan keberhasilan adalah hal yang pasti ditemui dalam perjalanannya begitu juga tekad dan kesadaran atau kontrol diri selalu membayangi. Keberhasilan yang tidak terkontrol melahirkan kesombongan sebaliknya kegagalan semakin menenggelamkan jiwanya. Penggambaran sepasang sayap mewakili kedua hal tersebut. Ketika seseorang tak berdaya, sayap itu menjadi monster yang menelannya. Menghadapi kesulitan dalam hidup memang tak mudah tapi ketika keberhasilan yang dicapai akan menerbangkan kita setinggi-tingginya.
Episode 14 - Fuin / Seal
Watanuki menemani Yuuko di pusat perbelanjaan dan melihat sepasang gadis kembar yang memilih bahan makan malam mereka. Walau semuanya tampak normal, tidak bagi Yuuko yang mengetahui alasannya. Watanuki kembali bertemu dengan salah satunya yang kehilangan lensa kontaknya di tengah jalan. alih-alih menemukannya, Watanuki merasakan adanya gelombang dari apa yang diucapkannya. Di lain waktu, Watanuki bertemu dengan kembarannya yang lain saat menikmati makan bersama Doumeki dan berakhir dengan ajakan kencan dobel untuk menonton film. Watanuki kembali merasakan gelombang dari perkatan kembar yang pertama. Yuuko menjelaskan apa yang ia rasakan bahwa di dunia ini ada rantai atau ikatan hal-hal yang tak bisa dipisahkan begitu saja, terutama mengacu kepada pikiran.
Episode 15 - Kaiho / Release
Penjelasan Yuuko masih tak dimengerti oleh Watanuki. Perlahan ia mulai menyadari salah satu dari si kembar tampak tertekan dibandingkan kembarannya yang lebih ceria dan lebih tersenyum. Ia menyadari keduanya mengatakan hal-hal yang saling bertentangan. Watanuki akhirnya menyadari rantai itu, setelah mendengar apa yang diucapkan kembaran yang ceria. Meski terdengar menjaga, sebaliknya ucapan itu menjadi power blocking yang memberikan pengaruh tekanan yang semakin besar kepada kembarannya yang tertekan. Pada akhirnya salah satu dari keduanya harus mengambil keputusan untuk membebaskan dirinya..
memento : Power of blocking. Judging by words. Yuuko menjelaskan kekuatan kata-kata dan pengaruhnya dalam kehidupan seseorang. Kata-kata bisa menjadi senjata berantai yang melindungi juga bahkan membunuh semua kemungkinan-kemungkinan baik. Ketika seseorang terus berkata negatif dan berkesimpulan secara pesimis, tanpa disadari ia sengaja mengusir kesempatan baik atau kebaikan untuk dirinya sendiri dan membunuh orang lain. Karena itulah mengapa setiap orang harus menjaga diri dalam berucap agar rantai yang ada bisa menjadi pelindung atau sebaliknya. Begitu juga banyak orang ceroboh menafsirkan anak kembar. Walau mereka memiliki penampilan dan gender yang sama, terkadang orang lupa menyadari bahwa tidak ada pribadi yang benar-benar sama secara kesukaan dan pemikiran.
Episode 16 - Saikai / Reunion
Niat baik Zashiki-warashi memberi deep-fried tofu kepada Watanuki malah membuat kudagitsune / pipe fox yang kembali ke wujud asal kehilangan lebih banyak energi untuk kembali ke wujud kecil setelah memakannya. Watanuki yang tak menyadari hal itu diperingatkan oleh Yuuko dengan mengirim keduanya ke gunung dan bertemu kembali dengan Zashiki-warashi. Sebuah hadiah sebagai balasan diberikan Watanuki ketika berbelanja bersama Himawari dan Doumeki.
memento : memberikan sesuatu adalah ungkapan perhatian kepada seorang yang lain, dan memberi kembali balasannya adalah sikap yang mengingat kebaikan dan tahu bagaimana berterima kasih atas pemberian itu.
Episode 17 - Jisho / Self-worth
Yuuko menjelaskan resiko kebahagiaan yang dihasilkan dari sebuah pilihan setelah Watanuki bertemu dengan seorang wanita yang diselamatkannya ketika menyebrang jalan namun belakangan diketahui ia memiliki masalah ketidakimbangan pikiran untuk mengambil keputusan sehingga menambah masalah dalam hidupnya untuk berakhir tak bahagia.
memento : apa jadinya ketika kita selalu memilih untuk kabur dari pilihan yang telah dibuat? Ketika seseorang memenangkan undian dan menolaknya, akan ada orang lain yang mendapatkan imbas akan hal itu. Sikap yang benar untuk meyakini kebaikan dari pilihan yang diambil menentukan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan baik.
Episode 18 - Hozuki / Lantern
Keterkejutan Watanuki menjadi-jadi saat menemukan foto wanita rubah mengenakan kimono dan membawa lentera tiba-tiba bergerak dan ia meloncat keluar. Kedatangannya untuk menyerahkan lentera kepada Yuuko untuk diarak setiap tahunnya. Perarakan yang disebut Demon Parade itu diikuti oleh begitu banyak roh spiritual yang mengarak lentera masing-masing menuju ke sebuah pohon besar dan mengisinya dengan cairan nektar. Kali ini Yuuko mengalihkan tugas itu kepada Watanuki dan ditemani Doumeki. Sempat terjadi kekacauan karena kecerobohan Watanuki, tugas itu terselesaikan dengan acar minum-minum. Di saat yang sama, Yuuko menjawab rasa penasaran Doumeki tentang keberadaan Watanuki dengannya.
memento : Hal yang dilakukan terus-menerus atau turun temurun digolongkan sebagai tradisi, serta menunjukkan adanya kepedulian untuk melestarikan dan menjaga keseimbangan yang terjadi karenanya.
Episode 19 - Rifujin / Unfair
Alih-alih mengeluh karena tak ada habisnya membersihkan isi gudang, Watanuki malah menemukan sebuah kotak yang tak bisa dibuka kecuali untuk sebuah alasan. Untuk menjawab rasa penasarannya, Yuuko lantas mengusulkan untuk melakukan permainan membuat manusia salju yang bisa bergerak di taman dan mengajak serta Doumeki, Himawari dan duo warashi agar semakin seru. Permainan berlangsung seru hingga menyisakan manusia salju ciptaan Watanuki dan Yuuko yang berakhir dengan sebuah kemalangan untuk Watanuki saat membuka isi kotak tersebut.
memento : tidak ada yang lebih menarik dari membangkitkan semangat dan gairah seseorang untuk melakukan yang terbaik ketika ada sebuah imbalan atau hadiah yang bisa didapatkannya. Menariknya terkadang keinginan itu bisa membuatkan kenyataan bahwa apa yang didapatkan seharusnya bukan berdasar yang diinginkan tetapi apa yang dibutuhkannya. Hal itu yang terkadang dilupakan, memohon berdasarkan hasrat akan keinginan namun tidak menyadari ketika mendapat apa yang lebih dibutuhkan.
Episode 20 - Aganai / Atonement
Belum selesai membuat chocolate cake permintaan Yuuko untuk menikmati hari Valentine yang jatuh esok hari, seorang wanita datang namun salah mengira Watanuki sebagai owner. Wanita itu kemudian menyerahkan sebuah foto dalam amplop disegel dan memohon kepada Yuuko untuk melakukan sesuatu. Sambil menikmati cake, Yuuko menjawab ketakutan Watanuki dengan memperlihatkan foto seorang wanita yang membelakangi kamera. Di sekolah, Watanuki mendiskusikan hal itu kepada Himawari dan Doumeki yang mendapat banyak coklat tetapi juga melahap habis kue buatannya. Ketakutan Watanuki bertambah ketika menyadari wanita di dalam foto tersebut bergerak untuk memperlihatkan wajahnya, tepat beberapa saat dengan kedatangan klien wanita yang memohon dan mengungkap kenyataan menyedihkan yang sebenarnya terjadi serta memberi hukuman kepada klien wanita itu...
memento : Apa jadinya bila hidup adalah anugerah dan seseorang merampas anugerah milik orang lain? Hukuman berlaku dan anugerah itu juga tidak akan dimiliki oleh orang yang merampasnya, sebaliknya ia menanggung hidup yang diberatkan dengan rahasia yang harus disembunyikan agar tak tercium baunya oleh hukuman. Dan sebuah rahasia harganya senilai kehidupan hingga mampu mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik atau menghancurkannya.
Episode 21 - Tsumekiri / Nail Clipper
Semua bermula ketika Watanuki pulang mengenakan sepatu baru di malam hari. Yuuko bertanya apakah ia percaya pada takhyul agar lebih baik mengenakan sepatu baru di pagi hari. Ketidakpercayaan Watanuki akan takhyul-takhyul tersebut berlanjut di hari liburnya, seperti tidur setelah makan membuatnya menjadi sapi dan larangan menggunting kuku di malam hari yang kemudian nekat dilakukannya hingga mendatangkan kenyataan yang membahayakan nyawanya.
memento : kebenaran sebuah takhyul sering dianggap sepele bagi kebanyakan orang terlebih di era modern, tetapi pernahkah terpikir mengapa banyak takhyul yang masih dipercaya dan diwariskan turun temurun ke tiap generasi? Keyakinan dan pemikiran untuk percaya menghasilkan serta memberi energi yang besar terkait secara spiritual. Nilai inilah yang sulit dipercaya oleh mereka yang lebih memandang keduniawian dan realitas modern. Benar atau tidak, tak ada ruginya bisa menghindarkan adanya masalah yang mengurangi kesempatan baik dalam hidup
Episode 22 - Yuwaku / Temptation
Kekonyolan Watanuki menarik perhatian seorang wanita berkimono yang sedang melintas dan mengajaknya bercakap-cakap sewaktu Yuuko tengah berpergian. Mendengar Yuuko tidak ada di tempat, Doumeki mengingatkannya untuk selalu membawa kudagitsune bersamanya namun diabaikan. Watanuki kembali berpapasan dengan wanita itu dan merasakan kesepian dari cerita wanita itu. Hari-hari berikutnya ia semakin sering meluangkan waktu bersama untuk bercakap-cakap dan entah disadarinya atau tidak, Watanuki pingsan dan keadaan tubuhnya mulai memburuk...
Episode 23 - Sentaku / Choice
Moro dan Maru mengeluarkan Watanuki yang pingsan dan ditolong oleh Doumeki yang sebelumnya mendapat pemberitahuan dari Yuuko. Meskipun dalam keadaan semakin melemah, Watanuki tetap bertekad menemui wanita itu karena ia berjanji hingga Doumeki membuat sebuah pilihan tegas untuk menyelamatkan Watanuki dari keadaan yang lebih buruk. Yuuko kembali dan memberitahu Watanuki bahwa keinginan seseorang mampu menciptakan banyak kebahagiaan juga sebaliknya serta tidak ada pilihan yang salah selama Watanuki sendiri tidak menyesali keputusan yang diambil sekalipun tahu resikonya. Begitu juga Doumeki melakukan hal yang sama dan menyadarkan Watanuki masih ada orang yang menyayanginya.
memento : merupakan kewajaran untuk bersimpati / berempati terhadap orang yang menderita. Berbicara dengan seseorang yang mengalami penderitaan yang sama mampu menumbuhkan ikatan yang lebih kuat dibandingkan yang hanya mendengar. Setiap keputusan yang diambil tidak ada yang salah selama tidak ada penyesalan karenanya dan mengerti tentang resiko yang akan diterimanya. Juga tidak ada salah ketika intervensi atas keputusan yang diambil yang mana terkadang meluruskan kembali dan menyadarkan ada hal-hal yang harus dipikirkan kembali.
Episode 24 - Tsuioku / Reminiscence
Ingatan Watanuki memutar ulang awal pertemuannya dengan seorang anak laki-laki di pohon Sakura yang sedang mekar sewaktu ia dikejar makhluk spiritual. Berkat bantuannya, Watanuki selamat dari kejaran tersebut dan keduanya mulai menjalin pertemanan. Pada akhirnya Watanuki mendapatkan kenyataan bahwa temannya tidak lagi memiliki kehidupan karena menghilang tepat di tanggal yang sama dengan tanggal kelahiran Watanuki. Walaupun demikian Watanuki tidak menyesal telah bertemu teman, dan kehidupan yang lebih baik sekarang ini berkat keberadaan Yuuko, Himawari dan Doumeki yang merayakan ulang tahunnya bersama-sama...
memento : setiap orang pasti memiliki kisah di masa lalu yang mampu mengajarkan bagaimana pahitnya hidup tapi juga memberikan pelajaran yang baik, dan ingatan itu menjadi kenangan yang berharga yang mungkin tak bisa diulang lagi. Bukankah selalu ada alasan mengapa kita tersenyum saat memikirkan masa lalu yang telah lewat?
PEOPLE IN FATE...
Kimihiro Watanuki Hidup sendiri tanpa keberadaan kedua orang tuanya ditambah kemampuan untuk melihat hal-hal ganjil yang terus menerus meneror dan seakan ingin melahapnya membuat kehidupan Watanuki terasa suram. Satu-satunya yang memompa semangatnya adalah keberadaan Himawari yang dianggapnya seperti matahari penyemangat dalam hidupnya, serta ulah Domeki yang selalu membuatnya naik darah, tanpa disadarinya justru Domeki-lah yang kerap melindunginya. Pertemuan dengan Yuuko, alih-alih merasa terjebak karena permohonannya untuk tidak lagi memiliki kemampuan melihat makhluk spiritual akan dikabulkan, adalah semacam takdir. Di satu sisi, walau kadang terlihat sangat annoying, sering mengomel dan berteriak berlebihan namun Watanuki sangat peka terhadap kondisi orang lain bahkan tanpa sungkan membantu tanpa menyadari itu membuatnya terlibat dalam kesulitan. Ketulusan inilah yang membuat Yuuko dan beberapa penghuni dunia spiritual menghargai dan menyukainya keberadaannya. Berkat Yuuko, Watanuki yang mendapatkan kepandaian memasak dari sang ayah namun seringkali di-bully oleh Mokona dan kenaifan Yuuko, mampu menghadapi ketakutan, memahami alasan hidupnya dan perlahan mengubah kesepian itu menjadi kebahagiaan.
Ichihara Yuuko Mistress, lady owner of the shop, sekaligus penyihir berkekuatan luar biasa yang dibandingkan setara dengan Clow Reed, seorang penyihir besar yang muncul sebagai karakter penting dalam serial Card Captor Sakura. Yuuko sendiri juga terlibat dalam serial Tsubasa Reservoir Chronicles. Keanggunan yang menipu Watanuki di awal-awal kisah menggambarkan pribadi Yuuko yang dinamis, cool dan ia mampu memprediksi apa yang akan terjadi lebih dari segalanya. Walaupun demikian, Yuuko tidak gegabah untuk membantu setiap orang yang meminta bantuannya mengatasi masalah mereka. Baginya, tidak ada yang lebih baik selain orang itu sendiri yang berjuang menyelesaikan dan menyadari ada konsekuensi di setiap keputusan yang diambil. Walau ada harga yang harus dibayar untuk setiap permohonan, Yuuko akan mengambil sesuai dengan besar atau dalamnya permintaan tersebut, tidak melibih atau kurang. Yuuko sangat menyukai sake karena itu merasa beruntung Watanuki pandai memasak dan menyiapkan makanan enak untuk dinikmati bersama Mokona, Maru dan Maro yang senantiasa menemaninya dan menggoda Watanuki. Tidak banyak mengenai masa lalunya, termasuk seperti apa hubungan eratnya dengan Clow Reed (yang lebih bisa digali dalam CLAMP universe) dan takdir yang mengikatnya dengan Watanuki bukanlah sebuah kebetulan, persis seperti kata-kata yang diucapkannya.
Shizuka Doumeki Tenang, atletik, cenderung cuek ketika Watanuki mengoceh tak karuan, Doumeki tidak pernah terlihat takut menghadapi dunia dan hal-hal berbau spiritual, selain karena tidak memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal itu tetapi mampu merasakannya, ia dibesarkan oleh sang kakek yang merupakan pendeta Shinto yang banyak mengajarkannya hal-hal tersebut. Sang Kakek yang memiliki rupa yang sama persis dengannya sering menemui Watanuki dalam mimpi untuk bercakap-cakap dan menolongnya dalam beberapa kejadian. Auranya yang bersih dan mampu menetralkan energi-energi negatif dimanfaatkan Yuuko untuk mendampingi Watanuki yang lebih terlihat sebagai sasaran empuk dan berakhir dibayar dengan makanan enak (dan omelan) buatan Watanuki. Walau pendiam dan lebih berpikir logis, Doumeki sangat memperhatikan keberadaan sahabatnya itu hingga rela berbagi miliknya yang penting untuk menyelamatkan Watanuki.
Himawari Kunogi Cutiee begitulah anggapan Watanuki terhadap matahari penyemangat hidupnya. Bersama Doumeki, Himawari menjadi sahabat terdekat Watanuki yang tidak kaget atau terkejut mendengarkan cerita Watanuki yang berbau spiritual. Karakter Himawari digambarkan cheerful, polos cenderung naif, tetapi begitu bermakna setidaknya menurut Watanuki, yang sayangnya tidak disetujui oleh Yuuko yang sedari awal tahu Himawari adalah kebalikan dari apa yang dikira oleh Watanuki. Pada akhirnya Himawari semakin terlibat bahkan menyeret Watanuki dalam sebuah ketidakberutungan yang serius namun menjadi pembuktian betapa pentingnya keberadaan Watanuki untuknya. Hanya satu hal yang paling menghebohkan dari penampilannya, rambut yang dikuncir dua dan bergelung-gelung begitu lebat.
Mokona Modoki ~ Larg makhluk menyerupai kelinci berwarna hitam ini memiliki kembaran yang berwarna putih yang sedang bertualang bersama Syaoran dkk dalam serial Tsubasa Reservoir Chronicles. Mokona putih sendiri sebelumnya dikenal dalam serial CLAMP yang lain, Magic Knight Rayearth sebagai penguasa dunia yang sebenarnya. Bersama Yuuko sebagai teman minum, keduanya sering menggoda Watanuki. Mokona berperan penting sebagai perantara untuk alternate world.
Moro & Maru - Marudashi & Morodashi nama lengkap mereka. Selain digambarkan sebagai anak kembar karena sering mengucapkan sesuatu secara bersamaan, keduanya merupakan perwujudan shiki spirit dari Yuuko yang bertujuan menjaga penyamaran shop agar tetap tidak terlihat. Karena itulah mereka tidak bisa meninggalkan tempat dan membutuhkan istirahat panjang untuk mengisi energi mereka. Moro dan Maru sendiri menyukai keberadaan Watanuki dengan sering menggodanya dan kebanyakan menyetujui apa yang diucapkan oleh Yuuko.
Ame-warashi Meski bersikap ketus dan kesal karena Zashiki-warashi yang dijaganya begitu menyukai Watanuki, Ame-warashi tidak membenci pemuda yang telah membantu menyelesaikan permohonannya. Karena Zashiki-warashi pula, mau tak mau ia jadi sering muncul dan ikut terlibat. Sebagai perwujudan spirit hujan, Ame-warashi digambarka dengan gaya berpakaian gothic lolita dan selalu membawa payung besar yang berguna sebagai parasut saat ia turun dari langit.
Zashiki-warashi sebagai spirit perwujudan roh murni, gadis cantik dan pemalu ini tinggal di gunung dan berteman akrab dengan Ame-warashi. Ketertarikannya kepada Watanuki selalu membuatnya salah tingkah saat berhadapan dengan pemuda yang disukainya itu. Kepolosan Zashiki-warashi untuk membantu Watanuki terkadang malah mendatangkan masalah, terlebih ulah pasukan karasu-tengu yang juga menjaganya selalu cemburu dan salah pengertian terhadap Watanuki.
Pipe Fox / Kudagitsune Spirit rubah yang didapat Yuuko dari Ame-warashi sebagai bayaran atas permintaannya ini memiliki wujud kecil seperti tali dan tinggal di dalam pipa sedangkan wujud aslinya berupa rubah berekor sembilan yang memiliki kekuatan api yang dahsyat. Ada dua hal yang sangat disukai oleh Kudagitsune yaitu deep-fried tofu walau tidak baik untuk energinya dan Watanuki, yang sedari awal pertemuan mereka, ia langsung menyukai pemuda itu dan melindunginya dari spirit-spirit berbahaya yang bermaksud buruk.
Sepanjang 24 episode, xxxHolic mengajarkan banyak hal untuk dipikirkan tanpa harus menganggap pemikiran atau perbuatan manakah yang lebih benar atau salah, siapa yang patut disalahkan atau tidak, karena selalu ada konsekuensi dan sebab akibat dari sebuah tindakan atau pilihan yang diambil oleh setiap orang dalam sebuah masalah. Dan tidak memungkiri bahwa nilai spiritual masih berlaku di dalamnya untuk menjaga keseimbangan kehidupan. Kebersamaan Watanuki dengan Yuuko masih berlanjut di season keduanya xxHolic: Kei yang melanjutkan cerita manga di volume 7 dan lebih terfokus pada perubahan hidup Watanuki.
0 komentar:
Post a Comment