I know it's kinda late and been disappointed with the result of the pictures. Some lights didn't work well to gives best shot, though it's still amazing for eyes. Held on JX International or commonly, Jatim Expo Surabaya, started from 3 - 12 October 2014. Yes, last year. And my dad was participated, joining lots of talented painters that shows sophisticated but glorious paintings. I mean, sophisticated in execution, for the painters are able showing the reflection, to always feel how enormous arts can be channeling the artisan's philosophy even themselves in the scratch. Watched paintings exhibition was not something new for me. I get used to it either watched my dad finishing his work in the shop or his gallery room. I know some people might be bored to stand in longer time (well, too too long is true) although I'm choosing to remind my mind how I always enjoyed see every details, structure, style, scratch or even colors in those paintings. Let mind acknowledge how great that work or playful about the story, learn, it is, so bored or not (usually I'm more bored because the air conditioner is too cold), interesting visuals or not, there's new thing to be enjoyed (like food, every paintings has its own details and story) and learn.
PS: best part : visuals, but as I hungry more, I goes to overlook to the only one restaurant there, Bebek Menor to enjoying the visuals of crispy, salty egg, black pepper and so on, and yes, it's a duck... LOL
1 hari, sebelum memperingati waktuku ke dunia iniPS: best part : visuals, but as I hungry more, I goes to overlook to the only one restaurant there, Bebek Menor to enjoying the visuals of crispy, salty egg, black pepper and so on, and yes, it's a duck... LOL
Aku berdiri disini, menatap lurus dalam pandangan ke depan sambil menunggu waktu.
Tidak...tidak...mengapa aku berpikir untuk menunggu waktu?
Aku disini menemani papa, mendengarkannya berbincang dengan teman-temannya
Menikmati setiap langkahku kemanapun aku memandang
Ada banyak sekali, dan lebih, warna-warna yang seakan menyapaku
Sesekali aku mendongak, melihat awan-awan putih melekat memancarkan cahayanya tanpa lelah
Angin musim dingin pun setia berhembus
Sampai-sampai papa pun tumbang karenanya
Ada banyak sekali, dan lebih, menghentikanku bahkan menelanku dalam keheningan
Tanpa peduli sekitarku, menatap dan membiarkanmu memasuki dunia yang lain
Goresan yang tajam, terkadang sendu
Goresan manis dan penuh warna-warni yang menyolok
Atau lukisan foto yang mirip sekali seperti aslinya
Tidak ada olokan rasanya, bukankah kekaguman adalah hal yang terbaik yang manusia berikan
Karena dunia mampu menampung hal-hal seperti ini
Kemana aku masih terus berjalan dan melihat
Melewati senyuman dan tawa orang-orang
Melewati hutan, pepohonan, bahkan mengendap-endap dari raja hutan dan kicauan burung-burung
Mengedip melewati wanita cantik dan berganti mendengar irama air terjun
Sesekali aku terhenyak, mimpi barangkali bertemu orang terkenal bahkan presiden
Tapi lagi-lagi juga terhenyak karena abstraknya sesuatu, yang membuatku berpikir dua kali
Tanpa terasa tahu-tahu aku berada di ujung
Kaki yang belum lelah ini begitu jahil mengerjaiku untuk berputar-putar
Membiarkan kepolosanku sekali lagi terperangkap dalam dunia ini
Aku bertemu karya, mengenakan topengnya bermacam-macam
Pada awalnya aku tak mengerti mengapa ia menyembunyikan diri
Saat aku beranjak ke tempat yang lebih tinggi barulah aku tahu
Betapa ia tinggal dalam begitu banyak rupa, warna dan goresan
Apa kau tahu, tanyanya
Aku dilahirkan dalam perasaan yang begitu kompleks
menyalurkan segenap gairah dan nafsu milik tuanku
Tergores dari ketidakpuasan, kegalauan tak terbendung yang diwarnai tekad
Terbentuk dalam kerinduan, keberanian dan kesenangan
Terkadang perlu waktu bagiku untuk terhenti karena terbungkam
Tapi duniaku abadi bagi siapapun yang menginginkannya
Mereka akan menatapku dalam pandangan yang selalu berbeda-beda
Dan aku riuh mendengar alasan-alasan yang terpikat akan keberadaanku
Tersanjung walau bahkan dalam ketidakberuntungan aku tercemooh
Apa kau menyadarinya?
Aku mengangguk, melepas lelah, memandang sebuah lukisan berwujud anak kecil tersenyum
Rasanya aku baru saja mendapat hadiah terindah hari ini
Diam-diam aku menyeletuk, bukankah kamu juga terlahir atas ketulusan
Dan karena dunia penuh warna, karya, itulah mengapa kamu berharga...
Catatan Warna Hati @Heiki.2014
0 komentar:
Post a Comment