Lebih mahal bila dibandingkan logam yang dipuja-puja
Lebih mewah kala disandingkan pancaran-pancaran yang membius dunia
Ketika kamu terlahir
Ada banyak rupa, tanya, tawa bahkan tangis terserangkan
Menyebrang dalam benak-benak yang bermandikan ilusi
Tergores dalam kebesaran tekad yang menua membentuk rupa
Aku berdiri,
Kembali berdiri dan menikmati waktu yang didendangkan seseorang
Yang melukiskan air matanya dalam keterbatasan
Pikirnya, ia tahu mengapa aku disini terus memandang dalam kekaguman
Ayal melanglang dalam sekujur pesona
Barangkali ini menular, berseloroh dengan membiarkan kanvas kosong itu terisi
Caramu mewarnaiku, seperti semangat dalam bola pijar yang pelan sekali menyala
Dan ketika aku pergi, mungkin ia setengah melirik
Tapi sudahlah, satu hilang berganti yang lain
Tapi karyaku pernah tenggelam dalam benakmu
Menjejakan kakiku mengelilingi tempat yang sama, semangat yang sama
Meski karya yang berbeda, semua tetap menaburkan kejelian
Warnamu mewarnaiku, dalam temaramnya senja yang datang perlahan...
Catatan Warna Hati 2 @Heiki.2015
Like last year, this event was held back in same place and month. So did my Father who also returned to participate in the event. He remained that this year, along with more audience, it gaining more performers / artists and shown more better works instead. I felt proud, in fact, to acknowledging his spirit, passion and happiness, for he could see again some familiar faces or friends. Such a great experience at last.
Seperti tahun lalu, event ini kembali digelar di tempat dalam bulan yang sama. Begitu juga ayah saya yang juga kembali ikut serta untuk berpartisipasi. Sebagai anak, saya sudah tentu bangga dan menudukung dalam semangat apalagi ayah saya bilang menyenangkan untuk bisa bertemu kembali dengan teman-teman sesama pelukis yang dikenalnya di event ini. Dan rasanya, entah benar atau tidak, sepertinya jumlah peserta yang terlibat lebih banyak dengan karya-karya lebih bervariasi.
stepping here, all I can feel...those are awesome. Stunning, really gave the nature impression (helped by good lightning) and might comes to perfection... well, when I discussed with Dad, he only said, even the perfect picture is imperfect... Yet, I got what he meant, not about jealously which I believed he haven't, but somehow those perfection makes them not felt like a painting, or in kinda say, there's no difference like a solid printed- picture. Of course, still with all respect to the paintings...
0 komentar:
Post a Comment