Menikmati sebuah penyanyi yang berkarakter? Iya. Mendengarkan sebuah album yang bagus? Tentu. Menemukan sebuah album yang seluruh lagunya enak untuk didengar? Belum tentu. But Eddy Kim did it. Saya tidak bermaksud terpesona olehnya, tetapi itulah menurutku ketika menikmati album debutnya yang berjudul The Manual. Sebagai penyanyi pendatang baru, nama Eddy Kim (Kim Jung-hwan) mulai dikenal ketika mengikuti kontes Mnet's Superstar K4 yang juga membesarkan nama Roy Kim dan Jung Joon-young. Saat itu ia masih terdaftar sebagai army soldier namun berhasil menembus Top 6. Selepasnya ia beraung dalam label Mystic89 yang didirikan musisi, penulis lagu dan produser Yoon Jong-shin yang dikenal memiliki sense musik yang bagus. Sebuah keputusan yang tepat rasanya apabila mendengarkan karya-karya musisi agensi ini terbilang extraordinary tapi berkualitas. Vokalnya yang merdu, lembut namun bergairah melengkapi ketukan nada-nada yang ringan dan manis seperti mendengarkan musim semi atau musim gugur yang hangat dan menenangkan. Menjadikannya sebuah album yang santai tetapi penuh akan gairah. Lebih mengagumkannya, seluruh lagu dan lirik di album ini diciptakan sendiri menjadikannya sebagai penyanyi berkualitas yang patut diperhitungkan. Album ini sendiri mencuri perhatian penikmat musik Kpop dan global. Dibuka dengan track 2 Years Apart, hentakan gitar menjadi ciri khas untuk lagu yang liriknya menceritakan kegelisahan seorang lelaki merindu cintanya sementara harus terpisah karena bertugas (bila dihubungkan waijb militer Korea berlangsung 2 tahun). Track selanjutnya, Push and Pull secara jenaka meminjam jingle musik McDonald yang pernah populer beberapa tahun lalu (masih ingat I'm lovin' it?) sembari bercerita dilema ketergantungan pada wanita yang digilainya. Slow Dance mengisi track ketiga, Eddy memberikan nuansa smooth dalam vokalnya dengan hentakan gitar yang tetap groovy. The Manual adalah track keempat yang cukup membius. Petikan gitar yang mendominasi manambah rasa ke-akustikan dalam lagu ini. Sederhana namun memikat. Sober Up membawa pendengarnnya seperti terbangun, barangkali seperti liriknya yang lugas bercerita tentang kesadaran diri saat atau setelah mabuk. Track terakhir, It's Over menjadi penutup yang ringan dengan petikan gitar yang masih setia mengiringi dari awal hingga akhir. Arti judulnya disini bukan tentang akhir dari album, melainkan berkisah hubungan cintanya. Sebuah penggambaran patah hati namun jauh dari kesenduan. Untuk edisi Deluxe Edition Eddy menambahkan lagu baru berjudul Darling, dengan lirik yang menggoda nakal menjadikannya terasa sassy tapi mampu terangkum dengan elok. Sebuah album yang sangat khas akan musikalitasnya, pas untuk didengar, tak berlebihan tetapi juga tidak membosankan. Rasanya asyik membayangkan mendengarkannya di saat berpergian, entah perjalanan seorang diri atau ketika menyepi tanpa merasa terhanyut dalam kesepian.
I am definitely happy to have heard a singer with strong vocal characteristic. It isn't always goes for legend or divas as we know that they're best, experienced and more than prove but finding something fresh that you can enjoying like the best? Even if we talked about the whole album, it's quite hard to get the feeling that whole track could really likeable to heard. But Eddy Kim did it. I'm not trying to be fascinated but it's true. As rookie singer, Eddy Kim (or Kim Jung-hwan's real name) being notable after taken a part in a singing competition Mnet's Superstar K 4th season, also raising such names Roy Kim and Jung Joon-young At that time he was still listed as an army soldier but managed to penetrate the Top 6. Moving off the competition, Eddy joined Mystic89 label founded by Yoon Jong-shin who are knowns a talented producers, songwriter and great musician, which, in my opinion it is very good decision. because these label are known better for unique but classy musicality for their artists. His vocal are gentle spring yet passionate, comparing to his musicality shown in this debut album. So It's kind of listening a warm spring or autumn, familiar, relaxing yet full of passion. I can't lie I'm enjoyed the whole tracks. and more admirable that the entire tracks, including lyrics are self composed by him..Such a talent.
2 Years Apart are welcoming the audience by pulled out the guitar strings from the very first beginning, the lyric tells the anxiety of a man who are separated to his love because on duty (may related to 2 years Korean military duty). Next track, Push and Pull humorously borrowing popular McDonald's jingle few years ago (do you still remember, I'm lovin 'it) letting the audiences understanding how he feels bit agony of having dependence for love, bad but can't help for it. Slow Dance fills in third track, Eddy gives the feel of smooth vocal with guitar that stays groovy. The Manual is the fourth track. Eddy fabulously bring the acoustic performance, giving our ears a calm yet alluring. Sober Up, in the other way also comforting, in straightforward lyrics about self-awarness during or after drunk. Last track, It's Over become a light coverr that still loyal to guitar sounds from the beginning to the end. The meaning here is not about the final title of the album, but revolved a love affair. A depiction of a broken heart, beyond of sloppiness acts. Eddy added a new song titled Darling, in the deluxe edition where its lyrics giving a feel sassy seductive naughty but smart summarized. A very typical album, boost musically, fit to be heard and definitely not boring. It seemed fun to imagine listening this album while traveling, whether alone or when being alone without feeling lost in loneliness.
LYRIC
budeuropge mudeu itge ttatteut-hage kkok anajusio
meir-han bonssik sayonghasio
budeuroun nun majuchil tten miso jioso
geunyoreur-utge hey what's up beauty mareul gosio
geu narachimen monjo ironaso turning on jazz
Gentle kiss nol barabwa
nomu jichil tten soju du byong deulgo
soljikhage geunyoye jib dudeurisio
gakkeum han bonssing-mujakjong gachi ttonagasio
dareun haneul dareun baram sum swige hejwo
gakkeum han bonssing-mujakjong kiseuhe jusio
iyu obsi noege ppajin geu nal chorom
jal tteneun nageut-hage joyonghage nunmul-lage mar-hejusio
meir-han bonssik nomu gomawo
geu narachimen monjo ironaso clean up mass
Last night ssom nol kkeugo
baredajul tten balgoreum chon chonhi
najikhage geunyoege gobek hasio
dareun yoja apeson isongjogijiman
isanghage no apeson gamjongi apso
nol sayonghagien nomuna akkawo
manyang barabogien non nal michige he yongwonhi nol sayonghago sipo
Oh my girl oh my girl
budeuropge mudeu itge ttatteut-hage kkok anajusio
meir-han bonssik sayonghasio
jal tteneun nageut-hage joyonghage nunmul-lage mar-hejusio
meir-han bonssik nomu gomawo
i areumdaun girl notchiji masio
0 komentar:
Post a Comment