Cinta Bread Shop - Baked in Love




Cinta....
Apa yang lantas terbesit dalam pikiran kala mendengarnya?
Apakah tentang perasaan?
Atau tentang cerita hati yang selalu merindu?

cieeh *fiuhh* nggak se-dilematis gitu juga kali...
barangkali  itu nama seseorang... eh barangkali...

Hehehe nggak kok. Tenang saja saya tak bermaksud menulis cerita gombal melainkan kunjungan ke sebuah bread shop di kota kelahiran tercinta, Bojonegoro. Sebuah nama sederhana, simpel bahkan terlalu umum. Cinta. Titik. Haha.. Sebagai sebuah kota kecil yang terus berbenah dan berkembang, rasanya tak mengherankan tempat-tempat semacam ini berkembang dan bermunculan termasuk keberadaan bread shop. Mengingat komsumsi roti kini tak lagi sekedar pengganti nasi atau kebutuhan namun menjadi gaya hidup. Semakin banyak rasa, pilihan yang memuaskan selera, berbanding dengan semakin banyaknya tantangan yang dihadapi. Selebihnya ya harapan positif itu semua semakin meningkatkan nilai ekonomi masyarakatnya.







senang deh melihat teras depan yang berwarnakan teduh dan meja-kursi santai di pinggir kali makin berkesan santai nan modern. Meski saya tak langsung duduk disitu, saya bisa membayangkan barangkali seperti itulah keinginan si owner.

Kembali lagi soal si Cinta ini. Sebuah nama sederhana yang terlalu umum bahkan! Juga begitu identik dengan romantisme dan kasih sayang. Tapi barangkali juga itulah alasan si owner memakainya. Siapa tahu si owner benar-benar menyukai bahkan penggemar roti? Berharap lewat roti jualah rasa suka -cinta- itu tersampaikan? Barangkali lho... Meski simpel, terbukti menggelitik rasa penasaran saya. Belum lagi lokasinya yang berada di sebuah jalan kecil yang masih akrab dengan suasana 'pedesaan hmm...bingung, susah ngejelasinnya. Kalau orang lokal sih pasti tahu jalan manakah itu. Bahkan bagi saya, jalan itu selalu jadi jalan yang mempesona karena masih menyisakan nuansa dan rimbunnya pohon bambu, sungai 'kali' kecil yang menyejukkan mata acap kali melewatinya *tapi sepertinya sekarang tambah padat hiks..* Jadi pas deh, ditambah sebuah bread shop dengan interior ala cafe mungil ber-desain minimalis tetapi mengundang rasa dan berbagi cinta *ehh* roti!





Favorit saya, puding coklatnya yang nyoklat nan lembut. Puding ini juga yang kali pertama saya rasakan sebagai hadiah ulang tahun. Sejak itu ya makin demen beli yang seukuran kemasan cup cake. Ada juga variasi puding susu / silk tofu pudding dengan toping buah berbeda jenis. Tipe bread-nya sendiri tergolong modern dengan beberapa varian manis, gurih dan topping yang sudah umum seperti keju lumer, beef, coklat, pisang, kelapa dan pasta. Ada juga roti yang berisi makaroni, risoles sosis mayo dan molten cake. Beberapa rectangular cake/tart juga brownies terpampang cantik di dalam bread storage di samping kasir dan tentunya disertai beberapa slice yang siap menggoda dompet dan nafsu. Lohh kok jadi promosi sih? Haha nggak kok, cuman sebagai penggemar roti dan kawan-kawannya, sudah pasti keberadaannya menggiurkan dan boleh jadi pilihan yummy di kala lapar melanda. Bread is love, isn't it?

One great day in my lovely town.








0 komentar:

Post a Comment

 

Popular Posts

instagram me

THX4Visiting & Please :)

THX4Visiting & Please :)

Followers